Senin, 23 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Bahana TCW : Aliran Dana Asing Tunggu Kepastian Hasil Pilpres AS

Herry Barus

Selasa, 03 November 2020 - 13:30 WIB

Budi Hikmat, Kepala Makro Ekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management,
Budi Hikmat, Kepala Makro Ekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management,
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menilai beragam kebijakan pemerintah, Bank Indonesia dan OJK untuk memacu pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi COVID - 19 mulai menunjukkan hasil positif.

“Untuk mengukur efektivitas stimulus, kami mencermati tiga hal. Pertama, apakah stimulus fiskal untuk bantuan sosial dan pelonggaran moneter memacu pertumbuhan jumlah uang beredar? Secara spesifik kami mencermati pertumbuhan M1 sebagai ukuran daya beli. Ada khabar baik mengingat pertumbuhan M1 melonjak 19,3 % per Agustus dibanding setahun lalu. Indikator kedua apakah investor asing kembali masuk ke dalam SBN untuk memperkuat posisi rupiah. Ada isyarat baik, selama Oktober investor asing terus masuk. Dan ketiga, apakah perbankan yang sudah memiliki likuditas mau menyalurkan kredit. Walau secara tahunan masih mencewakan, angka bulanan pertumbuhan kredit sudah menunjukkan perbaikan,” ungkap Budi Hikmat, Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) Selasa, (3/11/2020) .

Bahana TCW, anak usaha dari IFG Grup, Holding Asuransi dan Penjaminan BUMN. Secara umum, Budi Hikmat memperkirakan, aliran modal asing masih tertahan untuk masuk ke negara - negara berkembang, seperti Indonesia, sebab menunggu hasil pilpres di Amerika Serikat (AS).

Budi menilai kemenangan Biden cenderung positif bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Sebab kebijakan presiden Trump yang ‘ultra - populis’ selama ini cenderung membuat perekonomian dunia kurang imbang namun berisiko memicu gejolak yang lebih kompleks di masa yang akan datang.

Stimulus masif defisit fiskal, terutama pemotongan pajak korporasi yang lebih berpihak kepada kelompok ekonomi atas, telah menyebabkan perekonomian AS relatif paling kuat dibandingkan negara lain. Sementara stimulus moneter berupa penurunan suku bunga dan penggelontoran likuiditas telah memicu kenaikan harga saham di Amerika Serikat. Hal ini ternyata sekaligus menyebabkan investor enggan masuk ke negara berkembang

Selain hasil pilpres AS, market juga menanti solusi penanganan dari wabah COVID - 19 dimana saat ini Eropa tengah mengalami gelombang kedua (second wave).

Kendati melihat peluang keuntungan di pasar saham sekira Biden menang, Budi mengingatkan investor untuk siaga menyikapi volatilitas terutama yang bersumber dari nilai tukar. Sejauh ini investor asing menyukai SBN Indonesia dalam mata uang asing yang relatif aman terhadap risiko nilai tukar.

Posisi kepemilikan investor asing dalam SBN tercatat sebesar Rp 952 triliun. Angka ini sudah naik dari posisi terendah Rp 917 triliun namun masih belum kembali melampaui posisi pre - COVID Rp 1090 triliun.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

Business 21/02/2024 08:16 WIB

Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024

PT Jababeka Tbk (KIJA) is targeting pre-sales revenue or marketing sales of IDR 2.5 trillion in 2024. According to the information disclosure of the Indonesia Stock Exchange on Tuesday (13/2), IDR 1,150…