Jumat, 27 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Indonesia akan Catat Jumlah IPO Terbanyak di ASEAN Sepanjang 2020

Herry Barus

Kamis, 05 November 2020 - 08:00 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (dok INDUSTRY.co.id)
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (dok INDUSTRY.co.id)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta- Indonesia mencatat sebanyak 46 penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang diluncurkan dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, berdasarkan data pasar modal terbaru oleh Bloomberg. Jika tren berlanjut, Indonesia akan  meraih jumlah IPO terbanyak di antara bursa Asia Tenggara pada tahun ini. Menurut Bloomberg, jumlah IPO di Indonesia pada tahun ini juga merupakan yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Sebagai perbandingan, Malaysia mencatat 10 IPO, lalu tujuh di Thailand dan tujuh di Singapura dalam periode yang sama.

Sekitar USD 385 juta dana telah dihimpun oleh 46 perusahaan yang berkantor pusat di Indonesia melalui IPO dalam sembilan bulan pertama ini, yaitu kurang dari setengah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Besaran rata - rata setiap penawaran  adalah USD 8,4 juta,  turun 59%  dari rata - rata USD 20,5 juta pada tahun lalu. Lebih dari 70% IPO tersebut yang masing - masing menghimpun kurang dari USD 10 juta dibandingkan dengan 63% di periode yang sama tahun lalu.

“Di tengah pandemi Covid - 19, Indonesia mencatat ada 46 perusahaan yang mencari modal dengan go public, menunjukkan ketahanan pasar modal Indonesia. Meskipun nilai rata - rata lebih kecil  dibanding tahun lalu, IPO baru tersebut telah berkinerja dengan baik, dan rata - rata menghasilkan sekitar 80% di atas harga IPO pada akhir September,” kata Vatsan Sudersan, Kepala Data Global APAC, Bloomberg.

Perusahaan dari sektor Keuangan dan Konsumen Non - siklus mendominasi pasar IPO Indonesia tahun ini, masing - masing menyumbang 33% dari total jumlah dana yang terkumpul. Sebagai perbandingan, sektor Keuangan menyumbang 58% dari total dana yang dihimpun melalui IPO tahun lalu, karena besarnya USD 334 juta IPO oleh Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG pada tahun 2019.

Sektor Finansial secara konsisten telah mengumpulkan dana terbanyak di pasar IPO Indonesia selama tiga tahun terakhir, sebuah pergeseran dari sektor Industrial atau industri Konsumen Non - Siklus yang biasanya mendominiasi IPO.

Perusahaan - perusahaan di industri kesehatan termasuk di antara yang berkinerja terbaik dalam IPO tahun ini. Sejauh ini, Metro Healthcare Indonesia, perusahaan dengan besaran penawaran IPO terbesar pada tahun 2020, mengalami kenaikan harga saham sebesar 263% sejak IPO hingga 30 September. Begitu pula dengan produsen vitamin dan obat - obatan Soho Global Health, harga sahamnya melonjak 388% sejak pencatatannya hingga akhir kuartal ketiga.

Mengenai pasar obligasi, perusahaan - perusahaan Indonesia telah menerbitkan sekuritas utang sekitar USD 32 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, yang terdiri dari 99% total modal yang dihimpun. Penerbitan obligasi pada tahun ini telah turun 6% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Sebagian besar obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan - perusahaan tersebut terdaftar di pasar luar Indonesia, dengan Singapura yang masih menjadi pilihan utama.

Terlepas dari risiko mata uang, perusahaan - perusahaan di Indonesia masih memilih mengumpulkan dana dalam dolar AS. Sekitar 66% dari utang diperoleh dalam dolar dibandingkan dengan 32% yang dihimpun dalam Rupiah Indonesia, dan 2% lainnya dalam Euro.

Dalam hal merger dan akuisisi, jumlah kesepakatan turun sekitar 23% dalam tiga kuartal pada tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Total volume kesepakatan menurun dari USD 10,3 miliar menjadi USD 9,4 miliar tahun - ke - tahun. Volume aktivitas tidak seberapa jika dibandingkan dengan kesepakatan senilai USD 17,3 miliar yang dicatat selama tiga kuartal pertama pada tahun 2018. Sebagian besar kesepakatan merger dan akuisisi berasal dari sektor Konsumen Non - siklus dan Teknologi pada tahun ini. Kesepakatan terpenting termasuk akuisisi Pinehill Co senilai USD 3 miliar oleh Indofood CBP dan putaran pembiayaan senilai USD 1,2 miliar untuk Gojek.

Non - Performing Loans (NPL) pada perbankan Indonesia tercatat 3,15% pada September, ada kenaikan dari 2,5% pada akhir 2019. Peningkatan NPL tersebut dimitigasi oleh stimulus baru yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merestrukturisasi kredit. Per 28 September lalu, pinjaman sebesar 904,3 triliun rupiah (USD 62 miliar) milik peminjam yang terdampak oleh Covid - 19 telah direstrukturisasi, berdasarkan OJK.

"Kami telah melihat celah di pasar utang publik di mana perusahaan  melewatkan pembayaran obligasi. Gagal bayar dan kebangkrutan akan menjadi beberapa poin data yang harus diwaspadai oleh investor akibat pandemi Covid - 19 yang menghantam ekonomi riil dalam beberapa bulan mendatang. Poin data lain yang dapat memberikan wawasan bagi investor adalah uang tunai dari operasi dan pertumbuhan pendapatan, sebuah indikator bahwa bisnis sedang pulih. Kami telah melihat pendapatan beberapa perusahaan terutama di industri pariwisata dan ritel  turun lebih dari 90% di Q2 karena lockdown. Dalam jangka panjang, investor Juga harus memperhatikan poin data seperti perbandingan debt - to - equity dan debt - to - ebitda untuk mengukur kemampuan perusahaan melunasi atau  menambah utang,  serta seberapa berkelanjutan utang  sebanding dengan pendapatan mereka, " tambah Sudersan.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…