Minggu, 22 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Presiden Jokowi Instruksikan Pembenahan Besar-Besaran Supply Chain Garam Rakyat

Hariyanto

Selasa, 06 Oktober 2020 - 10:04 WIB

Presiden Joko widodo
Presiden Joko widodo
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk melakukan pembenahan besar - besaran dan menyeluruh dalam rantai pasok (supply chain) guna mengoptimalkan penyerapan produksi garam rakyat.

“Saya kira ini langkah - langkah perbaikan harus kita kerjakan, mulai pembenahan besar - besaran mulai dari supply chain, mulai hulu sampai hilir,” kata Presiden dalam pada Rapat Terbatas (Ratas) Percepatan Penyerapan Garam Rakyat, di Jakarta, Senin (5/10/2020).

Berdasarkan laporan yang ia terima, diungkap Presiden Joko Widodo, terdapat dua masalah utama dalam penyerapan garam rakyat yaitu kualitas garam yang belum sesuai standar industri dan kapasitas produksi nasional yang masih rendah.

“Ini harus dicarikan jalan keluarnya. Kita tahu masalahnya tapi enggak pernah dicarikan  jalan keluarnya,” tegas Presiden.

Diungkap Kepala Negara, terkait kualitas, berdasarkan data yang diterimanya, per 22 September 2020 masih terdapat 738 ribu ton garam rakyat yang tidak terserap oleh industri.

“Ini agar dipikirkan solusinya sehingga rakyat garamnya bisa terbeli,” perintah Presiden kepada jajarannya yang terhubung melalui konferensi video ini.

Tingkat produksi garam nasional yang masih rendah, tambah Presiden, berdampak pada dilakukannya importasi untuk memenuhi kebutuhan.

“Sebagai contoh, dari kebutuhan garam nasional di tahun 2020 sebanyak 4 juta ton per tahun dan produksi garam nasional kita baru mencapai 2 juta ton. Akibatnya, alokasi garam untuk kebutuhan industri masih tinggi, yaitu 2,9 ton,” kata Kepala Negara.

Untuk menyelesaikan persoalan garam nasional ini, Presiden memerintahkan jajarannya untuk memperhatikan ketersediaan lahan produksi serta mempercepat integrasi dan ekstensifikasi lahan garam rakyat yang ada di sepuluh provinsi produsen garam.

“Ini harus betul - betul diintegrasikan, harus terintegrasi dan ada ekstensifikasi,” perintah Presiden.

Lebih lanjut, Presiden juga memerintahkan upaya perbaikan dalam produktivitas dan kualitas garam rakyat. “Penggunaan inovasi teknologi produksi terutama washing plan harus betul - betul kita kerjakan, sehingga pasca produksi itu betul - betul bisa memberikan ketersediaan, terutama dalam gudang penyimpanan,” kata Presiden.

Terakhir, Presiden minta dipersiapkan pengembangan hilirisasi industri garam dengan mengembangkan industri turunannya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.