Jumat, 13 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Kemenperin Aktif Pacu Program Hilirisasi Produk Karet

Ridwan

Kamis, 10 Desember 2020 - 07:10 WIB

Kepala BPPI Kemenperin Doddy Rahadi
Kepala BPPI Kemenperin Doddy Rahadi
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen mendorong sektor industri pengolahan karet agar semakin produktif dan memiliki daya saing serta mampu melakukan diversifikasi produk dengan terus memacu program hilirisasi produk karet.

"Kontribusi sektor industri pengolahan karet nasional terhadap perolehan devisa mencapai USD3,422 miliar pada tahun 2019. Saat ini, terdapat 163 industri karet alam dengan serapan tenaga kerja langsung sebanyak 60.000 orang," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta (9/12/2020).

Doddy menyebutkan, produksi karet alam pada 2019 mencapai 3,3 juta ton, yang meliputi SIR (crumb rubber), lateks pekat, dan RSS (ribbed smoked sheet).

"Dari jumlah tersebut, masih perlu dioptimalkan lagi pemgolahannya di dalam negeri, yang saat ini telah meliputi produk hilir seperti ban, karet vulkanisir, alas kaki, rubber articles, serta manufacture rubber goods (MRG)," ungkapnya.

Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan harga karet alam. Langkah ini untuk mendongkrak kesejahteraan petani karet, penghasilan perusahaan karet dan nilai ekspor.

"Peningkatan penyerapan bahan baku oleh industri dalam negeri melalui program TKDN serta melakukan diversifikasi produk turunan karet, bisa menjadi salah satu upaya yang kita lakukan," papar Doddy.

Upaya lain yang perlu ditempuh, misalnya melalui diplomasi internasional dengan negara - negara produsen dan konsumen karet alam dalam komunitas International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan The Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC).

"Pada tahun 2019, tiga negara, yakni Thailand, Indonesia, dan Malaysia yang tergabung dalam ITRC, sepakat untuk menerapkan instrumen Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) untuk mengurangi ekspor karet alam guna meningkatkan harga komoditas ini di pasar dunia," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPPI mengemukakan, pihaknya melalui Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand Industri) Palembang siap mendukung hilirisasi karet alam melalui program penelitian, pengembangan inovasi, konsultasi, penjaminan kualitas produk, dan pelatihan transfer teknologi industri khususnya provinsi Jambi dan Provinsi penghasil karet lainnya.

PT. Bukit Asam (Persero), sebagai salah satu perusahaan pertambangan nasional menyatakan bahwa produk hilir berbasis karet sangat dibutuhkan oleh industri pertambangan dalam proses produksinya.

Kebutuhan rata - rata belt PT. Bukit Asam per tahun untuk produk berbasis karet dapat mencapai 13.000 m yang digunakan pada jalur conveyor dan unit mesin.

Berikutnya, kebutuhan Rubber Wave untuk Return Idler sebanyak 1285 ea yang digunakan pada jalur conveyor sebagai tumpuan belt. Laging Pulley 90 set digunakan sebagai media penggerak dan tumpuan belt conveyor. Kebutuhan rata - rata side rubber (digunakan pada chute jalur conveyor untuk mencegah material jatuh lewat sisi samping chute) per tahun mencapai 65 roll.

"Sedangkan kebutuhan rubber H yang digunakan sebagai insert flexible coupling belt drive adalah sebanyak 600 ea per tahun dan ban alat berat sebanyak 539 ea per tahun," papar Bambang Sigit Sumartono selaku Senior Manager PT Bukit Asam (Persero).

Bahkan, Bank Indonesia (BI) Wilayah Provinsi Jambi menyambut baik rencana dari pemerintah daerah Jambi tersebut dan menyatakan komitmennya membantu kemudahan pendanaan. BI akan membantu kemudahan pendanaan melalui skema pendampingan produk unggulan komoditas daerah.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.