Pianis Klasik Jonathan Kuo Terus Berkarya Sepanjang Pandemi
Thepresidentpost.id - Jakarta - Saat ini Jonathan menjadi mahasiswa Program Diploma Konservatorium Musik Jakarta yang aktif berkarya di usia nya yang masih belia. Meskipun belum bisa menggelar resital offline,Jonathan Kuoterus berkarya dengan menggelar resital online.
Dan sejauh ini pianis muda berbakat ini telah 3 kali menggelar resital online, dua diantaranya bersama Jakarta Conservatory of Music (JCoM) dan yang satunya bersama House of Piano (part ofSteinway and Sons Indonesia). Jo panggilan akrabnya, mengungkapkan keinginannya berbagi dan memperdengarkan karya - karya indah kepada para pecinta musik klasik yang hampir setahun ini tidak dapat menikmati konser atau sajian musik klasik.
Bersama Jakarta Conservatory of Music dibawah pimpinanIswargia R. Sudarno, Jonathan Kuo telah menggelar kembali online piano recital yang disiarkan secara langsung akhir pekan lalu melalui youtube channel: Jakarta Conservatory of Music Dalam resital online tersebut, Josecara solo akan menampilkan beberapa karya dari 3 Komponis yaitu; Mozart, Bartokdan Schumann. Karya yang akan ditampilkan Josecara solo diantaranya: Johannes Brahms’ Four Ballades, Op. 10, Ludwig van Beethoven’s “Appasionata” and “Waldstein” piano sonatas, Franz Schubert’s Wanderer Fantasy, Wolfgang Amadeus Mozart’s Fantasy in C Minor, KV 475, Bela Bartok’s Piano Sonata Sz. 80, dan Robert Schumann’s Carnaval Op. 9.
Dengan durasi 60 menit, Joakan menampilkan penampilan terbaiknya dari berbagai gaya bermusik abad ke - 18, 19 dan 20. “Tentunya akan ada perbedaan antara pertunjukan offline dan online. Perbedaannya, jelas Saya tidak bisa merasakan kehadiran penonton secara langsung, tidak bisa interaksi dengan penonton dan sesama pemain. Dan yang yang paling berbeda adalah output suara dari resital online ini jauh berbeda dengan resital offline. Oleh karena itu penonton diharapkan menggunakan headphone atau sound system yang bagus untuk mendengarkan resital online ini”ucap Jo.
SedangkanIswargia R. Sudarno mengungkapkan, “Walau sensasi dan output suara yang dihasilkan jelas berbeda, keuntungan menonton resital online ini penonton bisa menikmatinya dimanapun menggunakan media apapun dengan aman tanpa khawatir ada kerumunan massal layaknya konser offline. Dan penonton bisa lebih santai melihat penampilan para penampil tidak seperti ketika berada di dalam gedung konser yang diwajibkan untuk memberi perhatian penuh”
Sementara Iswargia dan Jakarta Conservatory of Musicmengungkapkan bahwa Konser adalah kegiatan kebudayaan yang harus selalu ada supaya cita rasa dan sensitivitas Kita sebagai masyarakat selalu terjaga. Ia berharap dengan menggelar resital online, menjaga apresiasi masyarakat terhadap karya musik. Dan menjaga agar para musisi tidak kehilangan keterampilan, kreativitas dan mentalitas dalam bermusik. Karena konser sejatinya berbeda dengan latihan musik biasa.”
Baca Juga
- Women's Health Remains in Crisis Worldwide Even as COVID-19 Pandemic Wanes
- Beeworks Games: Mobile Game “Mushroom Garden Prime” Released in Southeast Asia
- Hong Kong’s Largest Ever New Year Countdown Firework Musical to Welcome 2024
- Online Video Remains the Growth Engine of Content Investment with Local Content Still Key to Acquiring Subscribers
- Capcom Announces Monster Hunter Wilds!
Komentar