Selasa, 17 September 2024|Jakarta, Indonesia

Mafia Tanah Sulit Diberangus! BPN Didesak Merapat ke KPK, Johan: Mereka Ada Tapi Tidak Terlihat...

Candra Mata

Kamis, 24 Desember 2020 - 10:56 WIB

Ilustrasi Demo mengugat Mafia Tanah
Ilustrasi Demo mengugat Mafia Tanah
A A A

INDUSTRY co.id - Jakarta, Anggota Komisi II DPR RI Johan Budi meyakini keberadaan mafia tanah itu nyata ada meskipun tidak terlihat kasat mata.

Menurutnya, mafia tanah mesti dimusnahkan, dan untuk itu dirinya mendorong Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberangus mafia tanah. 

Menurutnya KPK tidak hanya mempunyai fungsi penindakan, tapi juga pencegahan. Ia yakin, dengan keterlibatan KPK, akan bisa membantu mengurangi mafia tanah.

“Kita tidak bisa pungkiri bahwa mereka (mafia tanah) itu ada, tapi tidak terlihat. Oleh karenanya itu sangat sulit memberangus mafia tanah. Saya mengusulkan kepada BPN untuk menggandeng KPK,” tegas Johan dilansir redaksi Thepresidentpost.id pada Kamis (24/12).

Di sisi lain, Johan menilai transparansi dan keterbukaan informasi BPN kepada masyarakat sangat penting. 

Baik itu informasi yang berkaitan dengan pelayanan BPN, termasuk persyaratan dan waktu yang dibutuhkan untuk pengurusan sertifikat, serta biaya yang harus dibayar oleh pemohon.

"Hal itu sangat penting agar masyarakat atau pemohon tidak mudah dibohongi makelar," ungkapnya.

Dengan kata lain, hal itu menurut Johan bisa menghapus atau paling tidak bisa mengurangi adanya makelar - makelar, bahkan mafia pertanahan.

Mantan juru bicara KPK ini juga turut mengapresiasi langkah - langkah yang dilakukan BPN untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan mengurangi potensi pungutan liar, seperti layanan online dan sosialisasi langsung ke masyarakat.

"Pelayanan sistem online BPN dapat mengurangi interaksi antara pemohon dan pegawai. Sehingga bisa mengurangi pungli (pungutan liar)," ucapnya.

"Sosialisasi penting, masyarakat dapat semakin mengerti dan pada akhirnya bisa menghindari makelar tanah yang terkadang mereka adalah pegawai atau karyawan dari BPN itu sendiri," pungkas Johan.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…