Jumat, 13 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Ya Ampun, Pertamina Digugat Rp39,5 Triliun oleh Perusahan asal AS, Mulyanto DPR 'Geleng-geleng'

Candra Mata

Sabtu, 09 Januari 2021 - 13:30 WIB

Gas Ilustrasi (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
Gas Ilustrasi (Hariyanto/ INDUSTRY.co.id)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, meminta Pertamina menjelaskan secara terbuka kepada publik terkait persoalan gugatan dari Anadarko Petroleum Corporation senilai Rp 39,5 triliun.

Menurutnya, gugatan perusahaan asal Amerika itu nilainya tidak main - main.

"Nilainya sebesar Rp 39,5 triliun akibat pembatalan perjanjian impor LNG 1 juta ton (MTPA) pertahun dalam jangka waktu 20 tahun dari Mozambik pada Februari 2019 lalu," ucapnya beberapa waktu lalu seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Sabtu (9/1/2021).

Tak hanya itu, dirinya meminta juga kepada Pemerintah agar lebih akurat dalam menyusun perencanaan pertumbuhan kebutuhan energi.

Jangan sampai terjadi ketidaksesuaian atau miss match dalam kalkulasi supply energi di tanah air.

"Sebelumnya, kasus listrik PLN yang over supply mendekati 50%. Saat produksi listrik berlebih PLN malah membangun pembangkit dengan utang yang mencapai Rp 500 triliun," terangnya.

Adapun terkait persoalan komoditas gas yang dialami Pertamina ini menurutnya juga serupa. 

"Di saat produksi LNG kita surplus, sehingga memungkinkan ekspor, Pertamina justru mengimpor gas ini dalam jumlah besar. Logikanya tidak pas. Padahal diketahui, bahwa transaksi berjalan perdagangan migas kita terus tekor setiap tahun. Semestinya yang dilakukan bukanlah impor gas, tetapi ekspor,” tegas Mulyanto.

Selain itu, legislator asal PKS ini juga mendesak Pemerintah menegur jajaran direksi Pertamina yang ingin mengambil keuntungan dengan menabrak logika perdagangan komoditas energi selama ini.

“Secara umum strategi dasar kita adalah menggenjot lifting migas, sehingga kita dapat semakin baik memenuhi kebutuhan migas domestik dan terus mengurangi impor migas, yang dengan itu defisit transaksi berjalan migas dapat direduksi. Syukur - syukur kalau bisa surplus. Bukan malah memperbesar defisit transaksi berjalan melalui impor LNG,” jelasnya.

Menurut Mulyanto, Pertamina terkesan lalai menganalisis data kebutuhan gas dalam negeri. 

"Akibatnya pertamina harus menghadapi gugatan dengan nilai yang tidak sedikit," pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…